UPNVY Distribusikan Paket Bantuan Kepada Mahasiswa
SLEMAN – UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) yang diwakili oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Kesiapsiagaan Covid-19 membagikan bantuan kepada mahasiswa. Bantuan berupa paket sembako didistribusikan kepada mahasiswa yang berada di wilayah Condong Catur dan Wedomartani.
“Periode pertama ini sekitar 70an paket sembako dibagikan. Berikutnya ada lagi supaya tidak ada pengumpulan masa.” jelas Eko Teguh Paripurno, Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Kesiapsiagaan Covid-19, Sabtu (11/4).
Distribusi bantuan kepada mahasiswa dilakukan oleh Koperasi UPNVY dan dikirim melalu jasa ojek online.
“Ada yang menggunakan sistem drop off karena beberapa lokasi lock down.” ujarnya.
Tidak hanya untuk mahasiswa yang tinggal di kost, namun bantuan juga diberikan kepada mahasiswa yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta atau tinggal di rumah orang tua. Menurut Eko, sebagian dari mereka membutuhkan bantuan karena kondisi ekonomi keluarganya juga terkena imbas pandemi Covid-19.
Paket bantuan ini berasal dari anggaran universitas dan donasi yang digalang oleh Pusat Studi Manajemen Bencana UPNVY yang dipimpinnya.
Bantuan ini mendapat apresiasi dari mahasiswa UPNVY, salah satunya Sofya Nina Marta Surya Dewi. Mahasiswi Program Studi Agribisnis yang kini tinggal di Bantul bersama kerabatnya tersebut menyambut positif pemberian bantuan dari kampus.
“Tadinya saya kost, tapi karena takut saya akhirnya tinggal di rumah saudara. Bantuan ini cukup membantu bagi saya.” ujar mahasiswi asal Lampung tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Triwinasis, mahasiswa Program Studi Akuntansi. Sebagai anak kost, bantuan yang diberikan oleh universitas sangat membantunya.
“Lokasi kost saya soft lockdown jadi masih ada akses keluar kampung. Tapi banyak warung yang tutup, bantuan ini sangat membantu saya.” ujar mahasiswa asal Cilacap tersebut.
Selain bantuan paket sembako, rencananya UPNVY juga akan memberikan bantuan paket internet kuota 20 GB kepada mahasiswa. Subsisdi paket internet ini akan diberikan selama 3 bulan dalam rangka menunjang perkuliahan mahasiswa secara daring. (wwj/humas)